Rabu, 20 April 2011

Jangan Memberi Kesempatan

2 Samuel 11:1
Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.

Tahukah Anda, bahwa awal kejatuhan Daud dimulai dari sesuatu yang sangat sederhana? Daud hanya tidak melakukan apa yang biasanya dilakukan dan seharusnya dilakukan. Daud harusnya saat itu pergi berperang, memimpin tentaranya untuk menaklukan Moab. Namun Daud tidak melakukannya, ia menyuruh Yoab untuk memimpin peperangan.

Jika Anda memberi tempat satu centimeter kepada iblis, dia akan mengambil satu meter. Jadi jangan coba-coba memberi celah untuk si jahat. Daud adalah bukti bahwa sebuah kesalahan besar memberi celah untuk si jahat. Dia hanya mulai dari keengganan, lalu iblis menabur pikiran najis ketika ia berada di sotoh istananya. Hal itu diresponi oleh Daud yang membawanya pada perzinahan, dan pembunuhan. Dia membunuh Uria, prajuritnya yang setia dan takut akan Tuhan. Untungnya Daud memiliki kerendahan hati sehingga mau mengakui dosa dan bertobat. Namun ia tetap harus menerima akibat dari perbuatannya.

Jadi, mari hari ini kita memeriksa hati dan hidup kita apakah kita telah meninggalkan apa yang seharusnya kita lakukan. Mungkin itu persekutuan Anda dengan Tuhan atau dengan saudara seiman, mungkin itu tanggung jawab Anda dalam keluarga atau di kantor Anda. Jangan menganggap remeh tugas dan tanggung jawab Anda.

Sekali Anda memberi tempat untuk si jahat, dia akan memporak porandakan hidup Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger