Rabu, 20 April 2011

Jangan Takut Jadi Manusia!

Yohanes 21:17
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Menjadi manusia butuh keberanian, karena manusia dapat bersalah dan lemah. Seperti Petrus, dia adalah seorang murid yang penuh kelemahan. Namun Yesus tetap memilihnya dan memanggilnya. Manusia memang tak terbatas, namun Tuhan tidak terbatas. Tuhan pun tahu keterbatasan manusia, dan Dia tidak berhenti untuk bekerja melalui kehidupan mereka.

Dalam bukunya “Dibangunkan Terhadap Takdir” Terry Christ mengutip tentang sepuluh hukum bagi manusia, dan hal itu sesuai dengan nilai-nilai Alkitabiah. Kesepuluh hal berikut adalah:

Anda adalah mahluk rohani yang dibatasi dalam pengalaman manusiawi sampai kehidupan Anda berakhir. Diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, manusia memiliki tubuh, jiwa dan roh. Dimensi kekal dari keberadaan manusia adalah manusia batiniahnya. Kita lebih besar daripada tantangan-tantangan yang bersifat materi dan sementara yang kita hadapi dalam kehidupan. Kita hidup sehari-hari dalam simfoni penderitaan, frustrasi, pergolakan, dukacita dan ketakutan. Dilain pihak kita terus-menerus bertumbuh dalam kasih karunia dan hikmat karena kita lebih besar daripada penghalang-penghalang yang kita jumpai.
Anda akan menerima sebuah tubuh. Anda mungkin tidak menyukainya atau membencinya, namun itu akan menjadi milik Anda sepanjang hidup Anda. Tubuh yang kita terima merupakan suatu karunia dari Allah dan dimaksudkan untuk kemuliaan-Nya. Cara Anda memuliakan Allah tidak cukup dengan kegiatan agamawi: kebaktian, berdoa, bernyanyi atau penginjilan. Hal itu tidak sebanding dengan pengorbanan Kristus, hanya dengan memberikan diri Anda sepenuhnya Anda bisa memuliakan Dia.
Anda terdaftar dalam sekolah purnawaktu yang disebut dengan kehidupan. Belajar keras dan berusahalah mengerti sebanyak yang Anda bisa.
Tidak ada kesalahan yang tidak dapat ditebus. Satu-satunya saat di mana seseorang benar-benar gagal dalam hal apapaun adalah ketika ia berhenti berusaha.
Suatu pelajaran akan diulang sampai Anda memahaminya. Sama seperti di kuliah, jika nilai Anda jelek dalam satu mata kuliah, Anda harus mengulangnya sampai Anda lulus di pelajaran tersebut.
Disana (there) tidak lebih baik daripada disini (here). Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau daripada halaman rumah Anda sendiri. Namun ketika Anda telah sampai disana, Anda pasti melihat rumput yang lebih hijau lainnya. Anda harus tertanam dalam suatu tempat dalam waktu lama untuk dapat berbuah, jadi Anda jangan terus melirik rumput tetangga Anda.
Orang lain hanyalah cerminan dari diri Anda. Anda tidak dapat mengasihi atau membenci sesuatu tentang orang lain kecuali jika itu mencerminkan sesuatu yang Anda kasihi atau benci tentang diri Anda. Itulah sebabnya Yesus mengajarkan kita untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.
Jawaban-jawaban untuk kehidupan semuanya ada di sekitar Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah meminta, mencari, mengetuk dan beriman kepada Allah.
Bagaimana hidup Anda sepenuhnya tergantung kepada Anda. Semua sumber daya yang Anda butuhkan untuk berhasil telah Tuhan berikan dalam hidup Anda. Apakah Anda menggunakannya atau tidak, semua pilihan itu ada di tangan Anda.
Meskipun Anda melupakan 9 hukum di atas, pada kenyataanya hukum tersebut tetap berlaku dalam hidup Anda.

Jadi sama seperti Petrus yang memutuskan untuk berani menjalani kehidupannya seutuhnya, sehingga ia menjadi salah satu rasul yang sangat dasyat dipakai Tuhan, Anda harus memutuskan hal serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger