Efesus 4:26-27
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
Pernahkah Anda memikirkan berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk menjadi kepahitan atau menyimpah dendam? Kita hanya memiliki sejumlah energi setiap harinya. Jika kita menggunakannya untuk tujuan yang salah, jika kita fokus pada hal negative atau memikirkan orang yang menyakiti kita, maka kita tidak akan memiliki energi untuk hal yang positif. Kita tidak akan bisa membuat keputusan yang baik atau menjadi kreatif seperti yang seharusnya. Kita tidak hanya membuat diri kita rugi, tapi juga teman, dan keluarga kita dirugikan.
Seberapapun besarnya keinginan Anda, Anda tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain katakana atau lakukan. Anda hanya bisa mengendalikan diri Anda. Jika Anda fokus pada tindakan orang lain dan membiarkan mereka mengecewakan Anda, maka Anda sedang menyerahkan damai sejahtera dan kekuatan Anda pada orang lain. Alkitab mengatakan, “Janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Alasan banyak orang kehilangan sukacita dan antusiasme mereka adalah karena mereka tidur dengan membawa amarah mereka dan tidak mau mengampuni. Jika Anda tidur dengan pikiran yang kacau dan fokus pada hal negative, mungkin Anda bangun dengan perasaan negatif juga; Jangan katakan, Anda mungkin tidak tidur nyenyak. Bahkan, saya pernah mendengar ada pasangan yang mengalami pertengkaran besar dan masih saling berargumen saat pergi tidur. Sejak itu itu si suami tidak mau mengalah, dan dia meninggalkan catatan untuk istrinya, “Bangunkan saya jam enam pagi.” Pagi harinya, pria tersebut bangun jam delapan pagi dan terburu-buru karena terlambat. Saat dia hendak mencari istrinya untuk mengungkapkan kemarahannya, dia melihat sebuah catatan di samping tempat tidurnya, “Sudah jam enam, bangun.”
Mungkin hal tersebut sepertinya lucu, namun dilain hal kita pernah melakukannya juga kan? Seringkali kita memutuskan hubungan dengan orang lain hanya karena kita tidak mau mengalah lebih dulu atau mengampuni orang tersebut. Setelah menikah dengan Joel selama lebih dari duapuluh dua tahun, saya belajar bahwa tidak satupun dari pendekatan itu yang bisa menyelesaikan perselisihan. Anda tidak bisa menemukan jalan keluar saat malam tiba, tetapi Anda bisa belajar untuk setuju ataupun tidak setuju atas pendapat orang itu dan tetap berteman dengannya. Anda akan menikmati hubungan Anda dengan sesame dan mengalami kedamaian di rumah. (Victoria Osteen/Joelosteen.com)
Ingatlah, jika Anda ingin hidup Anda dipenuhi kasih dan hidup dalam kepenuhan, jangan pernah menyimpan amarah.
Sumber :
Ruang Doa
Kamis, 27 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar