Wahyu 2:4
Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula
Jika Anda pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, tentu pernah merasakan bagaimana hati berdebar-debar ketika berada di dekat orang yang Anda cintai. Siang dan malam, wajahnya selalu muncul di pikiran Anda. Bahkan hanya berada di dekatnya atau mendengar suaranya saja sudah membuat hati berbunga-bunga.
Perasaan yang serupa dengan jatuh cinta ini kita rasakan ketika mengalami cinta mula-mula dengan Tuhan. Apakah Anda ingat bagaimana rasanya? Hati yang menggelora ingin menceritakan kasih Tuhan dalam hidup kita kepada setiap orang yang kita temui, haus dan lapar akan kebenaran begitu memenuhi hati kita. Firman Tuhan menjadi seperti surat cinta dari Tuhan yang ingin terus menerus kita baca dan renungkan. Tidak hanya itu, Anda begitu bersemangat ketika memuji dan menyembah Tuhan dan merasakan Ia begitu dekat dengan Anda. Kerinduan untuk berada di dalam hadirat-Nya itu begitu kuat.
Jika Anda masih mengingat apa yang Anda rasakan ketika mengalami cinta mula-mula dengan Tuhan, ada sebuah pertanyaan yang perlu Anda jawab: masihkah adakah sikap hati yang sama di hari ini? Masihkah Anda memelihara cinta mula-mula itu? Atau jangan-jangan semua itu kini tinggal kenangan. Tahukah Anda bahwa Tuhan masih mencintai Anda sama seperti ketika Anda mengalami cinta mula-mula dulu? Cinta-Nya tidak pernah berubah terhadap Anda, dulu, sekarang maupun nanti. Jika kita tidak lagi mengalami perasaan seperti dulu lagi, hal itu karena kitalah yang tidak menjaga cinta itu. Cinta kitalah yang mulai luntur, kita terlalu sibuk dengan aktivitas kita dan sering mengabaikan Dia. Waktu-waktu berkualitas yang dulu kita habiskan bersama Yesus, kini kita gantikan dengan berbagai kesibukan. Bukan hanya waktu bagi Dia yang disita oleh kesibukan, namun hati, perhatian juga tenaga kita.
Hari ini, Tuhan Yesus ingin memulihkan hubungan-Nya dengan Anda. Dia menantikan Anda untuk kembali kepada-Nya, dan menjadikan Dia menjadi prioritas utama Anda kembali. Mari, kita jaga cinta mula-mula kita, sehingga kelak ketika Yesus datang untuk kedua kalinya, Dia tidak mencela kita karena telah kehilangan cinta mula-mula.
Bukan Tuhan tidak senang Anda sibuk melayani seperti Marta, namun Dia lebih rindu Anda mencintai Dia seperti cara Maria, selalu berada di dekat kaki-Nya.
Sumber :
Ruang Doa
Kamis, 27 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar