Kamis, 27 Januari 2011

Saya Mau Jadi Sahabatmu

Amsal 18:24
Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.

Semua orang tentu ingin memiliki seorang sahabat yang bisa menemaninya baik dalam suka maupun duka. Orang yang menangis bersama kita, juga tertawa bersama kita. Orang yang punya kegemaran yang sama dengan kita. Dan entah berapa banyak standar yang kita berikan untuk menjadi seorang sahabat.
Namun berapa banyak dari kita yang mau lebih dahulu untuk bersikap bersahabat?

Sewaktu saya naik kelas 2 SMP, guru saya meminta seorang gadis cantik yang belum saya kenal untuk duduk di sebelah saya. Dalam hati saya berpikir pasti akan menyebalkan untuk duduk dengan orang yang belum saya kenal dan pasti gadis itu bukan seorang sahabat yang ideal untuk saya. Awalnya saya menjaga jarak, namun karena sikap teman saya yang bersahabat saya pun sadar bahwa teman baru saya itu tidak seburuk yang saya pikirkan bahkan kami punya banyak kegemaran yang sama. Singkat cerita kami menjadi sahabat yang karib sampai saat ini. Kami saling melengkapi dan menopang dalam iman. Dan dia adalah satu diantara sedikit nama yang ikut berperan dalam kehidupan.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan menanti seseorang untuk bersahabat dengan Anda, atau Anda mau menantang diri Anda untuk bersikap bersahabat agar seorang sahabat yang lebih karib dari saudara ada untuk menemani Anda. Pilihan Ada di tangan Anda.

Yang terlebih utama dari sikap bersahabat adalah, menerima seseorang dengan apa adanya dan mau mempercayai orang itu. Karena kebutuhan sahabat adalah untuk merasa diterima.



Sumber :
Ruang Doa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger